Sabtu, 23 Agustus 2014

Ibu muda ini jual sel telur untuk manjakan putri-putrinya

Share This Article On :

http://www.onlinelagi.com/

Tak ada yang tak bisa Emma Frost, 25 tahun lakukan untuk memanjakan kedua putrinya, Bailey, 6 tahun dan Mia, 2 tahun. Dilansir DailyMail wanita ini bahkan rela menukarkan sel telurnya untuk sejumlah uang agar ia bisa membelikan barang-barang yang diinginkan putri-putrinya.

Emma telah menyumbangkan sel telurnya sebanyak tiga kali, masing-masing dihargai 750 poundsterling. Ia menggunakan uang tunai sebanyak 2250 poundsterling yang diterimanya dari klinik untuk membelikan mainan bagi anak-anaknya, membiayai liburan keluarga, dan merenovasi rumah.

Sel telur Emma yang seorang ibu rumah tangga dari Romford, London telah membantu tiga orang wanita yang selama ini sulit mendapatkan keturunan. Emma mengatakan dia senang bisa membantu orang lain untuk merasakan kebahagiaan menjadi seorang ibu dan ia akan tetap menyumbangkan telurnya bahkan seandainya ia tak mendapatkan imbalan apapun. "Uang itu cuma sekadar bonus dan memungkinkan saya untuk memberikan rumah yang indah untuk anak saya."

Meskipun begitu Emma masih berharap ia bisa menyumbang sel telur empat kali lagi, sesuai dengan batas maksimum yang diizinkan, yaitu tujuh kali.

Tindakan Emma ini diawali ketika dia sedang mempertimbangkan untuk menjadi dianggap bertindak sebagai surrogate mother (wanita yang meminjamkan rahimnya) untuk seorang teman yang sedang berjuang untuk hamil.

http://www.onlinelagi.com/

Emma dan kekasihnya, Ben Hodgson memutuskan untuk tidak memiliki anak lagi setelah kelahiran Bailey dan Mia. Tetapi Emma masih ingin ia bisa menjadi perantara bagi kelahiran bayi-bayi lain, meskipun bukan dia sendiri yang melahirkannya. Karena itulah Emma memutuskan untuk menyumbangkan sel telurnya.

Dalam dua tahun terakhir sejak ia mulai menyumbangkan sel telurnya, kehidupan Emma berubah menjadi lebih baik, setidaknya dari segi finansial. Ia bisa membelikan anak-anaknya berbagai barang yang dulunya tak sanggup ia beli. Dan ia merasa puas karena bisa membantu ibu-ibu lain.

"Saya telah mengubah masa depan keluarga lain dan saya ingin hal itu bisa mengubah masa depan anak-anak saya sendiri juga," tuturnya. Ben Hodgson, sang kekasih sendiri mengaku kaget saat Emma pertama kalinya mengutarakan keinginan itu. Tetapi lama-kelamaan ia bisa menerima juga keputusan pasangannya itu.



0 komentar:

Posting Komentar